Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kandungan Bioaktif dalam Kulit Manggis
· Ekstraksi Berbasis Pelarut: Efisiensi dan Selektivitas Metode ekstraksi berbasis pelarut adalah salah satu teknik paling umum yang digunakan untuk mengekstrak senyawa bioaktif dari kulit manggis (Garcinia mangostana). Pelarut organik seperti etanol, metanol, dan aseton sering digunakan karena kemampuannya untuk melarutkan berbagai senyawa bioaktif seperti xanton, flavonoid, dan tanin. Pemilihan pelarut yang tepat sangat penting karena masing-masing pelarut memiliki afinitas yang berbeda terhadap senyawa bioaktif. Misalnya, etanol sering digunakan untuk mengekstrak xanton karena pelarut ini dapat melarutkan senyawa dengan polaritas sedang, menghasilkan ekstrak dengan kandungan bioaktif yang tinggi dan efisiensi ekstraksi yang optimal.
· Ekstraksi Superkritis: Kualitas dan Kemurnian Ekstrak Ekstraksi fluida superkritis (SFE) menggunakan karbon dioksida superkritis adalah metode canggih yang menawarkan ekstraksi yang bersih dan selektif. Teknik ini memanfaatkan sifat unik CO₂ superkritis yang dapat berfungsi sebagai pelarut untuk senyawa lipofilik dan sedikit polar. Metode ini menghasilkan ekstrak kulit manggis dengan kemurnian tinggi dan minim residu pelarut. SFE sangat efektif dalam mengekstrak senyawa seperti alpha-mangostin dan beta-mangostin, dua xanton utama dalam kulit manggis, dengan mempertahankan aktivitas bioaktifnya. Selain itu, SFE memungkinkan kontrol yang tepat atas kondisi ekstraksi, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kestabilan ekstrak.
· Ekstraksi Ultrasonik: Kecepatan dan Efisiensi Energi Ekstraksi ultrasonik adalah metode yang memanfaatkan gelombang ultrasonik frekuensi tinggi untuk mempercepat proses ekstraksi dan meningkatkan efisiensi ekstraksi. Proses ini menghasilkan kavitasi akustik yang dapat menghancurkan dinding sel tanaman, memungkinkan pelarut untuk lebih mudah mengekstrak senyawa bioaktif dari kulit manggis. Teknik ini biasanya lebih cepat dan menggunakan lebih sedikit pelarut dibandingkan metode konvensional. Ekstraksi ultrasonik telah terbukti efektif dalam meningkatkan kandungan xanton dan flavonoid dalam ekstrak kulit manggis, membuatnya menjadi metode yang efisien dan hemat energi untuk produksi ekstrak berkualitas tinggi.
· Ekstraksi Mikrogelombang: Peningkatan Rendemen dan Kualitas Ekstrak Ekstraksi berbasis mikrogelombang menggunakan radiasi mikrogelombang untuk memanaskan bahan tanaman secara cepat dan merata, meningkatkan difusi pelarut ke dalam jaringan tanaman dan mempercepat pelepasan senyawa bioaktif. Metode ini dapat meningkatkan rendemen ekstraksi dan kualitas ekstrak, karena mikrogelombang dapat memecah dinding sel tanaman dengan efisien, memungkinkan pelarut untuk mengekstrak lebih banyak senyawa bioaktif. Studi menunjukkan bahwa ekstraksi mikrogelombang menghasilkan ekstrak kulit manggis dengan kandungan xanton yang lebih tinggi dibandingkan metode ekstraksi konvensional, sambil mempertahankan aktivitas antioksidan dan antimikroba yang kuat.